Tak pernah terpikir dalam benak Ibu Yuli, sang suami terkena PHK pada bulan April 2020. Dia terpaksa menjual motor untuk bertahan hidup.
Ibu Yuli sadar betul dampak wabah Covid-19 membuat ekonomi keluarga terpuruk. Bahkan, selama tiga bulan, sang suami yang bekerja sebagai buruh pabrik harus kehilangan pekerjaan. “Sedih rasanya, tiga atau empat bulan lalu suami saya enggak bisa kerja. Enggak bisa kasih makan buat kami,” ungkapnya.
Namun, pada Juli 2020, sang suami sudah mulai bekerja. Kendati begitu, perusahaan itu memotong gaji sang suami hingga 50 persen. “Ya, bagaimana lagi. Gaji dipotong separuh Saya juga enggak kerja karena ngurus anak-anak yang masih kecil,” katanya seraya tersenyum.
“Sedih rasanya, tiga atau empat bulan lalu suami saya enggak bisa kerja. Enggak bisa kasih makan buat kami,” ungkapnya.
Ironisnya, motor yang menjadi satu-satunya transportasi harus dijual untuk menghidupi keempat anaknya. Ia pun tak dapat mengeluh dengan kondisi ini. Ia berharap situasi akan kembali normal kembali. “Karena hampir tiga bulan suami saya enggak kerja. Enggak ada duit. Kalau enggak kita enngak bisa makan. Baru-baru ini saja dapat kerjaan suami saya dari temannya,” ujarnya.
Rumah ibu Yuliana sendiri dikelilingi tumpukan sampah. Ia mengaku sudah tinggal dirumah ini sejak dua tahun lalu. Meski tinggal di rumah yang seadanya, ia mengaku bersyukur dapat tinggal dirumah tersebut. “Dulu sempat kontrak. Sekarang karena ada lahan kosong disini. Kami jadi bisa punya rumah sendiri,” ungkapnya.
Ia pun tak pernah mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah. Pasalnya, ia tinggal di tanah sengketa. Bahkan, sepupunya pun tinggal bersama di rumah tersebut. “Ada saudara sepupu pas Corona ini juga tinggal dirumah ini karena kena PHK juga,” jelasnya.
Untungnya, anak-anaknya dibantu makanan gratis dari YSBM. Ia tak lagi repot memikirkan makanan untuk anak-anaknya. Ia bersyukur dan berterima kasih atas makanan bergizi yang diberikan oleh YSBM. “Anak saya belajar di Rumah Belajar Kapuk. Jadi, selain mendapatkan pendidikan dari RBK. Saya juga mendapatkan makanan gratis dari YSBM,”
Biasanya, mereka mendapatkan makanan bergizi gratis setelah selesai belajar di kelas. Tak hanya itu, anak-anak juga diberikan vitamin selama pandemi Covid-19. Untuk Anda yang ingin ikut dalam memberikan makanan bergizi anak-anak di Rumah Belajar Kapuk dapat berdonasi melalui bit.ly/donasiysbm